Sosok bening pemesona hati
Mata yang tertuju itu bagai meriam, gemuruhkan hati tenggelamkan perasaan
Kaku saat kutengok lidah yang membisu, terpaku jantung yang terpapah senyum madu
Terdengar teriak ronta kata yang tertahan, dalam hati yang seakan tak kuasa tuk berdiri
Indah, lembut, lantas terbang
Dirimu bagaikan elang tak bersayap
Terbang bebas lalu menukik tajam pada hatiku yang merapuh pilu
Liar, laksana pemangsa haus darah
Tak ada yang perlu kusesalkan pada tabiatmu yang demikian memesona, selain tentang hatiku yang dibuat lumpuh olehnya
Mataku tak ingin merajakan nafsu
Emosi yang justru akan menjauhkan kasih padamu dari cinta-Nya
Lumpuhku bukan karena harap palsu yang kubuat sendiri, melainkan hati yang terkadang terperdaya nafsu atas bayang semu dirimu
... Sosok bening pemesona hati
Dalam hati ini tersimpan ketakutan yang mendalam, atas kenyataan yang tak berpihak pada harap indahku bersamamu
Aku terlalu takut pada takdir-Nya yang tak berpihak, atas kasih-Nya yang membuatku tiada daya tuk meraih cinta-Nya bersamamu
Nurani dengan lantang menyatakan cinta padamu hanyalah semu, bak matahari yang cahayanya akan termakan ganas waktu
Namun nafsu beradu seru pada sang raja, bahwa ia adalah anugrah yang diamanahkan
Aku yakin Tuhan telah mengatur ini, serta membuatnya menjadi hal terindah yang mungin bisa aku rasakan
Bukan cintamu, bukan pula bersamamu
Aku hanya berharap untuk cinta-Nya yang akan menyatukan cinta padamu dalam perjuangan indah meraih ridha-Nya bersamamu
Karena bagiku, cinta, kata, atau sambutmu terlalu sederhana untuk membalas cintaku yang luar biasa
... Sosok bening pemesona hati
Kini, telah sebagian hatiku tersempal, jatuh oleh cinta yang tiada daya kutahan
Tak ada kekuatan untuk membuatku lepas dari ikat erat rasa ini, aku lemah dibuatnya, aku dikalahkan oleh sebuah rasa
Namun tidak, nuarniku masih tersisa, akalku masih ada
Walau selamanya bukan denganmu, setidaknya aku bersama-Nya
Cinta-Nya lebih indah, kasih-Nya jelas nyata.
Tak hadir sesal dalam hatiku, bila takdir-Nya mulai mengukir lembar baru tanpa kait denganmu
Aku yakin, dengan-Nya aku akan lebih bahagia
Bersama-Nya, hidupku akan sempurna
Terima kasih atas cinta yang pernah engkau tanam dalam hatiku yang tak berembun
Cirebon, 20 November 2016
#Afni Ai
Komentar
Posting Komentar