Ini kali pertama saya mengikuti psikotes sebagai tahap seleksi penerimaan karyawan. Saya tak terlalu paham tentang tes ini, yang saya tahu, psikotes mirip-mirip dengan tes potensi akademik atau tes IQ yang biasa dilaksanakan di sekolah-sekolah. Dan dugaan saya benar, tesnya memang seperti itu.
Saya melamar pekerjaan di PT. Mitra Insan Sejahtera sebagai Store Manager (SM) dengan modal "Bismillah" asal lamar, tanpa tahu lebih lanjut apa saja tugas dan kewajiban seorang store manager. Waktu itu tanggal 20 April 2018, saya mengajukan surat lamaran tersebut di kantor cabang kota Cirebon. Lokasinya di Ruko Kampung Melati nomor 11 B, belakang kantor BPJS kota Cirebon.
Tak lama, di tanggal 22 April 2018, saya dipanggil untuk mengikuti psikotes pada tanggal 24 April 2018. Pemberitahuan ini tiga kali saya dapatkan, dua melalui email dan satu melalui sms.
Jarang sekali ada perusahaan yang "perhatian" kepada calon karyawannya, dan lebih jarang lagi ada yang perhatian kepada saya 😂.
Setelah ada pemberitahuan untuk mengikuti psikotes tersebut, saya mulai tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang karakter perusahaan tempat saya akan bekerja kelak, "Siapa tau jodoh," pikir saya.
Saya ketikkan beberapa kata kunci tentang PT. Mitra Insan Sejahtera di mesin pencari. Hasilnya, yang menarik perhatian bukan lagi profil perusahaan, tapi pengalaman karyawan yang bekerja ataupun pernah berhubungan dengan perusahaan itu.
Pada awalnya, saya terkejut ketika yang saya temukan adalah hampir semuanya berupa postingan-postingan tentang PT. Mitra Insan Sejahtera bernada negatif. Saya baca satu-persatu, mulai shift kerja yang tidak manusiawi, gaji yang tidak sebanding dengan tugas kerja, hingga tidak boleh memakai hijab (ini yang paling menyita perhatian saya). Hingga saya menemukan satu postingan yang menilai positif tentang PT. MIS. Saya lupa siapa penulisnya, tetapi saya ingat bahwa hal yang digulirkannya itu sangat masuk akal. Katanya, enak atau tidaknya pekerjaan itu tergantung bagaimana kita menyikapi pekerjaan itu sendiri. Postingan itu memang benar, tapi belum bisa menghilangkan ragu-ragu saya tentang melepas hijab.Karena pada prinsipnya, hijab itu tidak akan pernah sebanding jika ditukar dengan pekerjaan.
Dalam kolom komentar di postingan tersebut, terdapat bahasan mengenai melepas hijab, tapi itu belum bis menjawab pertanyaan saya.
Alhasil, pada tanggal 24 April 2018, saya mengikuti psikotes hanya untuk mengetahui bagaiamana psikotes perusahaan, dan ini hanya diniatkan untuk mencari pengalaman mengikuti seleksi perusahaan.
Apa yang saja baca kemarin pada postingan orang yang sudah pernah mengikuti psikotes benar perusahaan ini suka ngaret 😂. Saya diberitahu untuk hadir 10 menit sebelum tes dimulai (artinya pukul 07.50), tetapi ketika saya sampai di depan tempat psikotes pukul 07.55, kantor masih sempurna tertutup. Dan baru dibuka oleh karyawan yang pertama kali hadir dan membawa kunci pada pukul 08.05. Itupun tes jauh dari kata dimulai, karena belum ada persiapan tes di dalam kantor, mulai dari komputer yang belum siap, berkas-berkas yang belum beres, dan lainnya. Akhirnya saya dan beberapa calon karyawan yang sudah hadir diminta menunggu.
Tes dimulai pada pukul 08.30 (kira-kira, karena saya lupa melihat jam waktu itu).
Ada 500 soal dengan 7 jenis yang berbeda (kalau tidak salah). Tidak ada yang sulit seperti ujian SBMPTN atau Ujian Mandiri masuk universitas favorit, tetapi cukup membingungkan dan membuat jari, tangan, kaki, pantat, dan kepala kesemutan dan lelah.
Psikotes di perusahaan ini cukup keren, sudah menggunakan komputer, jadi waktu pengerjaan soal otomatis diawasi secara ketat oleh komputer. Waktu yang cukup menurut saya. Dan saya selesai mengikuti psikotes pada pukul 12.30 lebih, hampir jam 13.00 (saya lupa tepatnya).
Oh iya, dalam pertanyaan psikotes ternyata ditemukan kalimat, "siapkah anda melepas pakaian agama dan menggunakan seragam ketika bekerja?" (Kira-kira seperti itu kalimatnya, saya lupa). Pertanyaan ini sempat saya tanyakan kepada petugas yang mengawasi dan mendampingi psikotes ini, walaupun sepertinya saya sudah paham bahwa yang dimaksud dengan pakaian agama dalam kalimat itu adalah hijab/ jilbab. Namun petugas mengatakan bahwa pakaian agama yang dimaksud adalah mukenah (rukuk). Entah apa maksud sebenarnya, jawaban petugas membuat saya memilih jawaban "Iya, saya bersedia."
Selain pertanyaan itu, pertanyaan lain saya kira sudah umum, seperti kegiatan kita dan kesiapan serta kesediaan kita mengikuti tata tertib perusahaan.
Saya meninggalkan ruangan psikotes dengan tekad sangat bulat, "Tidak akan mengambil kesempatan bekerja di perusahaan tersebut kalaupun saya diterima."
Pada tanggal 30 April 2018, sebuah email saya terima dari PT. MIS yang memberitahukan bahwa saya lulus psikotes dan berhak mengikuti wawancara. Ada dua jalur untuk mengikuti wawancara, yaitu jalur express dan reguler. Jalur express hanya berlaku 7 hari sejak diterimanya email, dan untuk jalur reguler saya tidak paham.
Menurut tebakan saya, jika melalui jalur express, maka secara otomatis kita sudah diterima bekerja, karena tertulis bahwa wawancara dilaksanakan di hari pertama masuk kerja. Tetapi sayangnya, pilihan kota di jalur express semuanya jauh, di luar Jawa Barat, kecuali kota Bogor (Saya domisili kabupaten Cirebon). Alhasil ini menambah tekad saya untuk mengabaikan tawaran bekerja di sini. Karena dengan kota tujuan yang tidak dekat, seorang diri, dengan waktu keberangkatan mendesak, saya merasa tidak yakin akan bisa bertahan di sana, kelak.
5 hari setelah pemberitahuan, orang tua saya memberi kode agar saya cepat bekerja. Itu cukup untuk membuat saya memikirkan berkali-kali tentang tawaran PT. MIS, dan saya memutuskan untuk mengambilnya.
Saya masih menguatkan diri bahwa kota Bogor tidak jauh, dan saya cukup berani mengambil tantangan itu untuk diri saya sendiri. Namun benar, kesempatan tak akan hadir untuk kedua kalinya, ketika saya login dengan id dan pw yang telah ditentukan, ternyata opsi kota Bogor sudah hilang (mungkin posisi SM di sana sudah terisi). Sekarang, kota terdekat adalah Malang dan Surabaya.
Tekad dan keberanian saya hilang lagi, hingga pada akhirnya saya benar-benar mengabaikan tawaran itu, mengubur harapan bekerja di sana, dan mulai berusaha lebih banyak untuk menyebarkan amplop berwarna cokelat yang membuka kesempatan untuk saya.
Saya berdoa agar menemukan tempat yang lebih baik dari PT. Mitra Insan Sejahtera.
Sekian kisah pengalaman say mengikuti psikotes di perusahaan ini.
PT. Mitra Insan Sejahtera
PT. Perintis Generik Indonesia (Pharos)
PT. Century
Ketiganya itu saling berhubungan, saya tidak paham yang mana yang merupakan induk perusahaan, dan yang mana anak perusahaan. Yang saya tahu, saya melamar di PT. Mitra Insan Sejahtera dan email yang saya terima ada yang dari PT. Pharos Generik Indonesia.
Terima kasih telah membaca.
Maaf kak saya mau tanya, apakah ada pilihan untuk mengikuti tes psikotes tahap 2 di Cirebon? Kalau boleh tau, kakak tes nya di apotek Century yang ada di Cirebon tah?
BalasHapusWah, maaf ya saya ngga pantau blog 🤭
HapusIya, di Cirebon yg belakang BPJS.
Kak apa aja yang di bawa pas psikotes tahap 2??
BalasHapusMaaf ya saya ngga pantau blog 🤭
HapusSeinget saya sih CV, foto, dan lamaran.
Kak waktu test pake baju hitam putih atau bebas ya? Terima kasih
BalasHapusBebas, karna saya baru melalui nya
Hapusapakah sudah ada balasan gan dari pt tersebut bahwa anda lulus seleksi dan apakah ada opsi untuk ijazah anda ditahan
HapusMaaf kak. Kk lukusan apa? Trus untuk gaji apakah dipotong-potong?
BalasHapusMaaf juga ya, saya kurang tau, saya ngga ambil kesempatan kerja di situ. 🙏
HapusKa maaf mau nanya,tgl 8 September saya psikotest di Jaksel Kebayoran,apakah saya harus mengikutinya?
BalasHapusKak mohon di jawab, hari senin aku dpt undangan psikotes juga. Yg di bawa berkasnya apa aja ya? Tolong sebutin yg lengkap. Trus klo skck mati dan g ada surat dokter boleh ga?
BalasHapusKk bagaimana psikotesnya? Apa saja yg harus di bawa? Soalnya saya ada undangan psikotes tgl 8 aprl 21
HapusGimana udh ada hasil kak?
HapusBesok pagi aku kesana kak untuk test tahap kedua
BalasHapusAda penahanan ijazah ga kak
BalasHapusAssalamualaikum slmt malam klo blh tau lokasi test psikotes dimedan dmnanya ya soalny saya mau tes juga mohon infonya dong trimakasih
BalasHapusLama kah nunggu panggilan kerjanya ka ? Saya sudah tes pisikotes
BalasHapusWaktu saya lumayan cepet ka, sekitar 2 hari
HapusMaaf utk semua yg bertanya, saya tidak pantau blog lagi. Jadi kalaupun saya jawab, sudah tidak relevan 🙏
BalasHapusKaka maaf, saya ada panggilan interview, tapi lewat tlpon langsung bukan email. Itu bner gk ya? Terima kasih sebelumnya
BalasHapusMaaf mau tanya, panggilan interviewnya berapa lama yah? Karna saya sudah 9 hari dri psikotes belum ada panggilan
HapusKak kalu berhalangan hadir untuk tes pada saat yg kita tanggal kan apah masih bisa di klaim
BalasHapusPada saat tes psikotes nya ka
Hapuspermisi mau tanya, apakah ada penahanan ijazah di perusahaan ini? kebetulan saya ada test psikotest. terima kasih sebelumnya.
BalasHapusGimna kamu lulus tes psikotes nya kga?
HapusPermisi ini ada yang tes di jakut,aptk, Century,walang baru no.8 RT 02 kga untuk tgl 12 juli kali aja bisa bareng gituu
BalasHapusSaya Mau Nanya Ada Contoh Soal Psikotes Tahap 2 Gak...?
BalasHapusAda yg psikotest tahap 2 di apotek Century Jakut ga, tgl 30 Agustus 2021
BalasHapusAduh syg bngt aku td milihnya di bekasi.klo tau ada barengannya mah aku pilih jakut aja
HapusAda yg ikut psikotes tgl 27 engga iya kak diApK Century Bekasi
BalasHapusKk jd ikut psikotest kah? Emng bnran prtanyaan nya ampe 500 kak? Trus waktu itu yg brng kk brp org?
Hapuskirakira kalo ada panggilan buat tes tahap 2 akuharus dtng ga ya? besok jadwal tesnya
Hapustapi aku ragu
Kak apa bisa psikotesnya online saja krn lokasi yg terdekat beda provinsi. Saya di kaltim bontang... Yg terdekat di banjarmasin kalsel.
BalasHapus